Definisi remaja mengacu pada perubahan tingkah laku, kepribadian, dan cara berpikir anak yang berkaitan dengan masa remaja.
Perubahan pola pikir dan perilaku seorang anak ini dapat dikaitkan dengan banyak faktor, termasuk: stres, perubahan hormon, dan perubahan struktur sosial.
Remaja belum tentu menjadi individu yang sama dengan orang dewasa nantinya, meskipun ada beberapa kesamaan dalam pola perilaku dan reaksi mereka. Perbedaannya terletak pada cara anak muda ini memandang sekelilingnya.
Ketika kebanyakan orang berpikir tentang remaja, yang mereka pikirkan adalah remaja yang bersekolah atau kuliah. Namun, kenyataannya adalah bahwa remaja adalah bagian dari populasi. Remaja ada di hampir setiap kelompok umur dan budaya. Para remaja ini dapat ditemukan tinggal bersama orang tua mereka, di rumah kelompok, sendiri, dan bahkan di rumah asuh. Dengan kata lain, remaja bukan hanya satu kategori tetapi sekumpulan individu berbeda yang mungkin memiliki minat, perilaku, dan ciri kepribadian yang berbeda.
Remaja juga tidak selalu mudah dikenali sebagai individu. Mereka berisiko mengalami gangguan seperti gangguan bipolar, gangguan obsesif kompulsif, dan gangguan makan. Mereka juga dapat mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan perkembangan masa kanak-kanak yang normal, yang menyebabkan masalah dengan teman sebaya dan dalam hubungan mereka dengan keluarga.
Risiko remaja ini berkembang selama masa remajanya, itulah sebabnya masa remaja dianggap sebagai masa kritis bagi mereka. Ada berbagai cara untuk mengetahui perubahan perilaku dan kepribadian remaja yang mungkin timbul dari masa remaja, meskipun ada dua pendekatan utama.
Salah satu pendekatan untuk menilai perubahan ini membutuhkan bantuan psikolog profesional yang berspesialisasi dalam bidang studi ini. Misalnya, seorang psikolog dapat melakukan serangkaian tes untuk menentukan perubahan perilaku dan kepribadian sebagai akibat dari masa remaja. Selain itu, psikolog akan meminta bantuan profesional lain seperti guru dan konselor untuk melihat apakah ada masalah perilaku atau kepribadian yang mungkin menyebabkan ketidakmampuan remaja tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Cara lain untuk menentukan perubahan ini melalui penilaian perilaku adalah melalui penggunaan psikolog klinis. Selama penilaian perilaku, terapis akan mengajukan pertanyaan tentang riwayat remaja, yang dapat mencakup lama waktu tidur, interaksi sosial, kemajuan akademis, identitas seksual, dan perilaku remaja, serta pertumbuhan emosional.
dan jika dia takut sendirian atau kesepian. serta jawaban atas masalah emosional atau psikologis yang mungkin mereka miliki.
Jenis tes yang dilakukan psikolog klinis akan bergantung pada usia dan sifat gangguan yang dinilai. Ada sejumlah tes yang dapat digunakan untuk menilai gangguan perilaku, seperti Wawancara Klinis Terstruktur untuk Manual Diagnostik dan Statistik (SCID) (DSM-IV). SID. Tes lain yang dapat dilakukan termasuk Youth Risk Behavior Inventory-Revised (YRBI) dan YRBI-R (versi yang dikenal sebagai YRBI-R3).
SCID, atau Wawancara Klinis Terstruktur untuk Penelitian Klinis, adalah tes diagnostik yang menanyakan tentang riwayat kesehatan remaja, termasuk kondisi apa pun yang mungkin ada. Ini termasuk kuesioner tentang obat-obatan, apakah anak tersebut minum obat, dan apakah ada riwayat depresi dalam keluarga. Kuesioner juga diperlukan tentang orientasi seksual, kepribadian, dan keterampilan sosial remaja.
YRBI-R, di sisi lain, adalah tes yang digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan emosional anak, kemampuan sosial, kepribadian, dan keterampilan perkembangan lainnya. YRBI-R3 digunakan untuk mengukur keterampilan intelektual, akademik, perilaku, dan sosial remaja, serta perasaan, pikiran, dan keyakinannya. Jika anak didiagnosis gangguan perilaku atau penyalahgunaan zat, dia akan ditanyai tentang hal ini dan seberapa sering dia menggunakan obat-obatan atau alkohol tersebut.
Tes dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi mental remaja dengan menggunakan tanggapannya. YRBI-R3 juga mengevaluasi kemampuan remaja untuk mengenali, mengingat, memproses, dan berpikir dalam situasi yang berbeda, membuat penilaian, dan mengikuti arahan. Ini adalah ujian yang juga akan meminta dia untuk membuat pilihan berdasarkan informasi yang diberikan kepadanya.
Hal terakhir yang perlu diketahui tentang definisi remaja adalah bahwa definisi tersebut harus selalu menyertakan deskripsi masalah dan rencana cara mengatasinya. Rencana terbaik adalah membiarkan remaja berinteraksi dengan teman-temannya. Ini akan membantunya untuk mengatasi gangguan tersebut dan akan mendorongnya untuk melanjutkan hidupnya dan tidak lagi menderita karenanya.