Irama didefinisikan sebagai “gerakan yang ditandai dengan pengaturan pergantian bagian kuat dan lemah, atau kondisi berlawanan atau serupa”.
Dalam teori musik ada empat tingkat dasar pengaturan waktu ritme, masing-masing dengan sifat uniknya sendiri.
Ketukan: Ketukan adalah struktur ritme dasar yang ditemukan di semua bentuk musik. Ini terdiri dari dua unit ritme utama: downbeat dan upbeat. Unit ritme ini terdiri dari lima ketukan (tiga ketukan optimis dan dua ketukan suram), yang selanjutnya dibagi lagi menjadi empat ketukan seperempat dan not keenam belas.
Half-Beat: Ini adalah ritme tidak stabil yang dapat dipecah menjadi upbeats dan downbeat dengan mengulang setengah beat awal. Itu juga dapat dipecah menjadi serangkaian ketukan seperempat dan / atau optimis.
Triplet: Ini adalah susunan ritme di mana tiga unit ritme dasar digunakan, bukan dua. Ini terdiri dari tiga perempat (seperempat, enam belas, dan enam belas) dan catatan keenam belas. Ini dapat dipecah menjadi empat perempat ketukan dan / atau ketukan keenam belas.
Bar: Bar adalah bentuk paling dasar dari meteran dalam ritme. Ukuran pertama adalah root, yang merupakan awal dari bar pertama. Bilah ini dibagi menjadi dua bagian yang berbeda: bilah ketukan pertama dan bilah kedua.
Half-Bar: Ini adalah susunan ritme yang memiliki ritme dua bagian.
Ada root yang merupakan awal dari bar kedua, dan bar pertama dari sebuah ketukan dan bar kedua dipisahkan oleh sebuah bar, dan seterusnya. Ada lima ketukan di antara setiap batang, sehingga terdiri dari tujuh hitungan.
Rime: Rime adalah istilah musik untuk ritme musik yang berulang. Ini ditandai dengan empat nada yang dimainkan pada satu batang dengan ritme berbeda yang dimainkan di atas batang, dengan perkembangan musik yang sama. Ini dapat digunakan untuk merujuk pada karya musik tunggal atau seluruh partitur.
Ini adalah contoh sederhana dari apa yang saya maksud ketika saya mengatakan “empat ketukan dasar”. Setiap ketukan memiliki propertinya sendiri, tetapi tidak didefinisikan secara kaku. Masing-masing dapat dipecah menjadi beberapa bagian untuk membuat ritme yang lebih panjang atau lebih pendek.
Kebanyakan musik, baik rekaman maupun live, memiliki empat ketukan yang disebut “empat ketukan dasar”. Ketukan itu sendiri hanyalah satu nada yang dimainkan selama ketukan pertama, lalu ketukan kedua, dan seterusnya. Dalam jazz, ini adalah variasi dari empat ketukan dasar.
Dalam rock itu lebih abstrak, seperti dalam bentuk musik lainnya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa jenis ketukan yang ditemukan dalam musik. Ada tujuh ketukan dasar, dua bilah, setengah bilah, dan ketukan tiga, dan kemudian variasinya masing-masing. Setiap tipe memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Irama didefinisikan sebagai ketukan yang paling signifikan dalam aliran musik suatu musik, baik itu syair pengantar, paduan suara, jembatan, syair, atau kesimpulan. Ketukan yang menentukan sebuah lagu atau karya musik biasanya merupakan yang paling penting, tetapi tidak selalu yang terpenting di bagian musik itu. Di pop, bait dan chorus adalah yang paling menonjol.
Irama dalam suatu komposisi juga dapat dipecah menjadi berbagai jenis ketukan tergantung pada aransemen musik dan tempo lagu. Misalnya, jika kunci mayor adalah unit ritme utama dan ada dua atau tiga hitungan per bar, kunci minor mungkin hanya memiliki satu ketukan dan kunci yang berkurang akan memiliki tiga atau empat ketukan. Jika sebuah lagu ditulis dengan tanda birama yang berbeda, maka akan ada tiga ritme yang berbeda.
Definisi ritme hanyalah gagasan umum. Beberapa jenis ritme yang paling umum tercantum di atas, meskipun Anda dapat menemukan lebih banyak lagi jika Anda melakukan riset di Internet.