Perubahan mood seseorang tidak semuanya buruk.
Ada kalanya seseorang sedang mengalami masa penyesuaian. Memahami apa yang menyebabkan perubahan suasana hati ini adalah cara untuk lebih memahami mengapa individu mengalaminya.
Tentang perubahan suasana hati, penting untuk dipahami bahwa setiap individu berbeda. Seseorang mungkin mengalami perubahan suasana hati yang parah selama masa krisis dan penyakit. Seseorang yang sedang mengalami masa sulit mungkin juga mengalami perubahan suasana hati yang cepat. Namun, kebanyakan orang mengalami perubahan suasana hati yang cukup teratur dan perubahan suasana hati biasanya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, perubahan suasana hati beberapa individu sangat parah, tiba-tiba atau drastis, sehingga secara signifikan mengganggu kemampuan orang tersebut untuk berfungsi dalam kehidupan normal.
Perubahan suasana hati sering kali terjadi sebagai akibat dari perubahan lingkungan seseorang. Perubahan ini mungkin disebabkan oleh perubahan dalam pekerjaan atau karier, perubahan lingkungan seseorang, atau bahkan perubahan gaya hidup.
Orang yang mengalami perubahan lingkungan ini adalah orang pertama yang merasakan perubahan tersebut, tetapi seluruh dunia di sekitar orang tersebut tidak terpengaruh. Ini karena individu tidak sepenuhnya sadar bahwa dia sedang mengubah lingkungan.
Pergeseran lingkungan ini biasanya bersifat sementara dan akan kembali normal seiring waktu.
Perubahan suasana hati juga bisa disebabkan oleh peristiwa atau pengalaman traumatis. Jika seseorang mengalami kecelakaan yang meninggalkan bekas luka fisik atau emosional, kemungkinan bekas luka tersebut akan menyebabkan orang tersebut merasa rendah diri. Misalnya, jika seseorang telah mengalami pelecehan seksual, dia mungkin menjadi rendah diri dan menjadi terobsesi dengan hasrat seksual. Faktanya, beberapa orang mengalami peningkatan dorongan dan perilaku seksual secara tiba-tiba selama periode stres. Ini tidak normal dan tidak boleh dianggap serius.
Jenis trauma atau pengalaman lain yang dapat menyebabkan perasaan mengasihani diri sendiri adalah kematian. Kematian orang yang dicintai dapat menyebabkan seseorang merasa sangat sedih dan tertekan. Meskipun kesedihan ini pada akhirnya akan berlalu, mungkin diperlukan beberapa bulan atau bahkan tahun bagi individu untuk pulih dari kehilangannya.
Penyebab umum tekanan emosional lainnya adalah perubahan lingkungan kerja seseorang. Seseorang yang mengalami masalah dalam mencari pekerjaan atau bekerja di perusahaan baru dapat mengalami tekanan emosional.
Perubahan suasana hati karena perubahan lingkungan adalah normal. Namun, jika Anda merasa mengalami gejala-gejala ini secara terus-menerus, temui dokter.
Seorang dokter dapat mengevaluasi situasi Anda dan memberi Anda informasi tentang bagaimana menghadapi perubahan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dokter untuk menentukan apakah Anda mengalami gangguan mood.
Salah satu cara dokter Anda dapat menentukan apakah Anda mengalami perubahan di lingkungan Anda adalah dengan memeriksa suhu tubuh Anda. Suhu tubuh setiap orang sedikit berbeda sesuai dengan metabolisme mereka. Suhu tubuh yang tinggi menunjukkan bahwa tubuh Anda memproduksi hormon berlebih yang bertanggung jawab atas fluktuasi di lingkungan Anda.
Cara lain untuk memeriksa apakah gangguan emosional sedang terjadi adalah dengan memeriksa perasaan yang membanjiri Anda. Saat Anda merasa sangat sedih atau cemas, kemungkinan besar Anda sedang mengalami perubahan di lingkungan Anda. Saat Anda merasa senang dan bersemangat, kemungkinan besar Anda sedang mengalami perubahan di lingkungan Anda.
Bahasa tubuh Anda juga dapat membantu menentukan sumber emosi Anda. Saat Anda sedih dan kesal, Anda mungkin tampak memerah, menggelengkan kepala, atau hanya membuat banyak suara. Semua tindakan tersebut merupakan pertanda bahwa Anda sedang mengalami perubahan lingkungan.
Gangguan suasana hati adalah normal dan tidak boleh dianggap terlalu serius. Jika Anda berada dalam situasi di mana Anda berada dalam keadaan sangat tertekan, pastikan Anda mendapatkan bantuan profesional.